Minggu, 03 Agustus 2008

Tarian Langit


Entah siapa yang memulai. Saya hanya sempat menyaksikan saja satu orang anak mengenakan kain panjang. Lalu menarilah mereka sembari mendengungkan nyanyian puja-puji kepada langit malam. Untuk apakah tarian mereka? Aku tak mungkin tahu apa maksud gerakan tarian itu. Menari adalah ritual religi yang tak akan pernah bisa dipertontonkan kepada siapapun. Tidak juga aku. Anak-anak ini hanya spontan menirukan tarian religius itu seperti yang sering mereka lihat di ritual bebalay atau saat mereka menyembah tuhannya. Menarilah dengan lepas, lepas dari segala suntuk karena hari semakin ringkih buat hutan mereka. Hutan yang semakin memanggang, air sungai surut, atap langit terkoyak deru pembukaan lahan.

Dan malam menutup harinya ditingkahi segala bebunyian penghuninya. Sayup-sayup siamang menjadi musik penutup tarian langit itu.

Tidak ada komentar: